Kamis, 29 November 2018
KEJUJURAN
MODAL UTAMA MERAIH KESUKSESAN
A. PENGERTIAN JUJUR
Dalam Bahasa Arab, Kata Jujur sama
maknanya dengan “Ash-Shidqu” atau “Shiddiq” yang berarti nyata atau benar.
Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa arab “ Al- Kadzibu”, yang
berarti pengertian jujur ialah Perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan
kebenaran.
Secara
Istilah, Jujur atau Shiddiq ialah apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan apa yang dikatakannya
sesuai dengan kenyataan yang ada
B.
KEUTAMAAN PERILAKU JUJUR
Keutamaan
dari jujur adalah dicintai Allah serta mendapat ketentraman hati. Nabi
menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah
akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut,
sebagaimana dijelaskan oleh Nabi, “Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.”
Kebajikan adalah segala sesuatu yang meliputi makna kebaikan, ketaatan kepada
Allah, dan berbuat bajik kepada sesama. Sifat jujur merupakan alamat keislaman,
timbangan keimanan, dasar agama, dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik
sifat tersebut. Baginya kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan
kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan
selamat dari segala.
C.
BENTUK
BENTUK KEJUJURAN
1.
Kejujuran Lisan (Shidqu al lisan) yaitu
memberikan sesuatu sesuai dengan realita yang terjadi kecuali untuk
kemaslihatan yang diberikan oleh syariat seperti dalam kondisi perang, dan
mendamaikan dua orang yang bersangketa
2.
Kejujuran niat dan kemauan (Shidqu an
niyyah wa al iradah) adalah motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang
dalam semua kondisi adalah dalam rangka menunaikan hukum Allah ta’ala dan ingin
mencapai ridhanya
3.
Kejujuran tekad dan amal perbuatan
berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang diridhai oleh allah swt
D.
HIKMAH
KEJUJURAN
1.
Jujur akan mengantarkan ke surga
2.
Jujur akan melahirkan ketenangan
3.
Jujur disukai semua manusia
4.
Jujur akan mengantarkan pelakunya pada
derajat tertinggi
5.
Jujur akan mengantarkan pada keberkahan
6.
Mendapatkan kepercayaan dari orang lain
7.
Terhindar dari fitnah
E.
AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIS
TENTANG KEJUJURAN
Q.S AL-MAIDAH [5] : 8
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ
لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ
أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya : Hai orang-orang
yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
KANDUNGAN SURAT AL MAIDAH [5] : AYAT 8
●Allah memerintahkan kpd org" mukmin agar jika melaksanakan ibadah itu yg ikhlas krn Allah semata,
● Dalam memberikan penyaksian kita diperintahkan agar berlaku yg adil tanpa memikirkan itu menguntungkan lawan dan merugikan sahabat , kita harus berkata yg sebenarnya
●Allah memerintahkan kpd org" mukmin agar jika melaksanakan ibadah itu yg ikhlas krn Allah semata,
● Dalam memberikan penyaksian kita diperintahkan agar berlaku yg adil tanpa memikirkan itu menguntungkan lawan dan merugikan sahabat , kita harus berkata yg sebenarnya
Q.S AT-TAUBAH [9] : 119
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Artinya : Hai orang-orang
yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang
yang benar.
KANDUNGAN SURAT AT-TAUBAH [9] AYAT 119
● Selalu bersama orang-orang saleh, baik dan jujur
merupakan jalan pendidikan bagi manusia agar terjauhkan dari jalan yang
menyimpang dan sesat.
● Kejujuran dan kebenaran seberapapun kasarnya
memiliki nilai di sisi Allah. Sebagaimana Allah swt telah mengenalkan para
wali-Nya yang maksum sebagai orang-orang "Shadiqin".
F. MENERAPKAN
PERILAKU JUJUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
● Mengembalikan uang sisa belanja meskipun kedua
orang tua tidak mengetahuinya.
● Melaporkan prestasi hasil belajar meskipun dengan nilai
yang kurang memuaskan.
● Tidak memberi atau meminta jawaban kepada teman
ketika sedang ulangan atau ujian sekolah.
● Mengatakan dengan sejujurnya alasan keterlambatan
datang atau ketidakhadiran ke sekolah.
● Mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari
teman atau orang lain meskipun barang tersebut tampak tidak begitu berharga.
Related Posts :
Materi
Posting Komentar